-->

Pengertian Teknologi Gosip Dan Komunikasi

Sebelum mendefinisikan pengertian teknologi info dan komunikasi secara utuh, berikut ini ada sejumlah definisi yang menjadi rujukan.

Menurut Nasution (1995), teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia yang berdasarkan Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. 



Salisbury (1996) mengemukakan bahwa kata teknologi merujuk pada cara di mana kita memakai ilmu pengetahuan untuk memecahkan dilema praktis. Teknologi dalam istilah yang benar, mengarah kepada segala upaya untuk memecahkan masalah-masalah manusia. Itu berarti suatu cara untuk mengatur orang, peristiwa-peristiwa, dan mesin dengan memakai pengetahuan dan menandakan alat-alat, prosedur, dan teknik.

Menurut Susanto (2002) info merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut sanggup menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memperlihatkan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan info bagi orang tersebut. Dari uraian wacana info ada tiga hal penting yang harus di perhatikan, di antaranya:

  • Informasi merupakan hasil pengolahan data
  • Memberikan makna
  • Berguna atau bermanfaat
Mc. Leod (Susanto, 2002) mengemukakan bahwa suatu info yang berkualitas harus mempunyai ciri-ciri berikut ini:
  • Akurat, artinya info mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat.
  • Tepat waktu artinya info itu harus tersedia atau ada pada ketika info tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
  • Relevan artinya info yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan info ini untuk suatu organisasi maka info tersebut harus sesuai dengan kebutuhan info diberbagai tingkatan dan penggalan yang ada dalam organisasi tersebut.
  • Lengkap artinya info harus diberikan secara lengkap.
Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Hariyadi (Koswara, 1998) , teknologi info diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran banyak sekali jenis info dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir lantaran “… adanya dorongan-dorongan berpengaruh untuk membuat teknologi gres yang sanggup mengatasi kelambatan insan mengolah informasi…” Menurut Pendit (Koswara, 1998) kelambatan itu terasa disebabkan lantaran volume info semakin cepat membengkak. Pendit menambahkan bahwa teknologi info memungkinkan konsumsi info dalam jumlah besar dan kecepatan luar biasa. Kemampuan tersebut terutama disebabkan oleh ujung tombak teknologi informasi, yakni komputer.
 

Dalam pengertian yang lebih luas, Ely (1982) mengemukakan bahwa yang dimaksud teknologi informasi… meliputi sistem-sistem komunikasi menyerupai satelit siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyinaran bertenaga rendah (low-power broad-casting), komputer (termasuk personal komputer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassette).

Dari beberapa pengertian teknologi info sebagaimana dikemukakan di atas, maka yang dimaksud dengan teknologi info yaitu serangkaian tahapan penanganan informasi, yang berdasarkan Siagian (2002) meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan info secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi. Tahapan-tahapan tersebut dikemukakan oleh Siagian dalam gambar menyerupai berikut ini.  


pengertian teknologi info dan komunikasi Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penciptaan Informasi

Penciptaan info yaitu proses identifikasi dan penggalian sumber-sumber info yang tepat. Sumber-sumber info yang sanggup dan layak digali sangat bervariasi, dan itu sangat tergantung pada pengambilan keputusan apa yang akan didukung dan untuk kepentingan apa info tersebut digunakan. 

Pemeliharaan Saluran Informasi

Salah satu perkembangan pesat yang terjadi dalam periode info cerdik balig cukup akal ini ialah terjadinya ”perkawinan” antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran penyampaian info dari satu pihak ke pihak lain, contohnya dari sumber info kepada penggunanya. Itulah yang dimaksud dengan saluran info multimedia. Saluran tersebut sanggup berupa (a) saluran melalui komunikasi lisan, (b) saluran dengan memakai tulisan, (c) komputer padasatuan-satuan kerja dalam organisasi yang on-line dengan komputer utama (mainframe), (d) saluran telepon, (e) teleks, (f) faksimile, dan (g) electronic mail.

Seleksi dan Transmisi Informasi

Tidak semua satuan kerja dan tidak semua orang yang terdapat dalam satu organisasi memerlukan info yang sama. Misalnya satuan kerja yang menangani produksi memerlukan info yang berbeda dari info yang dibutuhkan oleh satuan kerja yang menangani sumber daya manusia. Dengan perkataan lain, info yang dimiliki oleh organisasi perlu diseleksi oleh banyak sekali pemakai info tersebut. Oleh lantaran itu, berarti mengatahui info apa yang dikirim kepada siapa dan untuk kepentingan apa menjadi sangat penting. Salah satu ramifikasi pandangan di atas ialah pentingnya kemampuan menentukan dan memakai sarana transmisi info yang tepat.

Penerimaan Informasi Secara Selektif

Jika di atas telah ditekankan pentingnya kemampuan menentukan info apa yang akan disampaikan kepada siapa dan kepentingan apa, berarti peserta info pun perlu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan seleksi. Kemampuan pengguna untuk melaksanakan seleksi penting agar, (a) hanya info yang relevan dengan misi, fungsi, dan kiprah yang diambilnya, (b) biaya transmisi sanggup ditekan serendah mungkin, dan (c) pengguna tidak memikulu beban pemeliharaan yang sesungguhnya tidak diperlukan.

Salah satu cara yang umum dipakai ialah membuat data induk (data base) di mana semua jenis info yang diperkirakan akan dibutuhkan oleh semua komponen perusahaan atau organisasi disimpan dan dipelihara. Kebutuhan-kebutuhan spesifik banyak sekali satuan kerja atau orang-orang tertentu dalam organisasi sanggup dipenuhi dengan gampang lantaran kanal untuk kepentingan itumemang tersedia.

Dengan kata lain, sejalan dengan penciptaan data induk perlu diciptakan suatu sistem distribusi info sedemikian rupa sehingga sanggup diperoleh dengan gampang oleh pihak-pihak yang memerlukannya.

Penyimpanan Informasi

Sebagai salah satu sumber daya strategis dalam organisasi, info yang telah terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin. Kegiatan menyimpan info sangat penting lantaran pengalaman memperlihatkan bahwa tidak semua info yang dimiliki dipakai segera. Oleh lantaran itu, info yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan hingga hilang atau sukar ditelusuri apabila diperlukan.

Perkembangan teknologi info memperlihatkan bahwa di samping ingatan manusia, terdapat banyak sekali alat penyimpan info yang sanggup dipakai seperti: sistem kartu, tape, microflm, hard disk, floppy disk, dan lain-lain. Salah satu manfaat dari banyak sekali alat penyimpan info yang sarat teknologi ialah penghematan biaya penyimpanan. Di samping itu, dengan sarana berteknologi tinggi, keamanan pun lebih terjamin.

Penggunaan Informasi

Saat ini, insan sudah berada pada periode info dan info menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individu, contohnya aneka ragam info dibutuhkan menyerupai info wacana pendidikan, kesehatan, situasi pasar banyak sekali produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari rumah tangga dan kelompok lainnya juga memerlukan info untuk banyak sekali kepentingan, termasuk untuk memperlancar proses pengambilan keputusan oleh kelompok tersebut. Hal tersebut juga berlaku bagi organisasi, terlepas apakah organisasi tersebut bergerak di bidang politik, ketatanegaraan, sosial kemasyarakatan dan bersifat nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pengembangan, dan lain sebagainya.

Penilaian Kritis dan Sistem Umpan Balik

Berhubungan dengan semua tahap yang telah dikemukakan di atas, dibutuhkan pula acara evaluasi yang kritis terhadap sistem informasi. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, sistem yang dibutuhkan dan yang dipakai yaitu sistem yang mempunyai nilai aplikatif yang tinggi. Artinya memperlihatkan konstribusi konkret dalam memperlancar acara administrasi organisasi.

Agar evaluasi yang dilakukan mencapai sasarannya, dibutuhkan serangkaian standar penilaian. Standar evaluasi yang dimaksud antara lain yaitu sebagai berikut.

  • Validasi info yang diterima
  • Signifikansi info tersebut
  • Kegunaan spesifiknya, termasuk mendukung proses pengambilan keputusan
  • Hubungan info tersebut dengan info lain.
Pengertian teknologi info dan komunikasi

Kata info dan komunikasi sangat bersahabat kaitannya dengan data. Informasi merupakan hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses penyampaian info (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain semoga terjadi kekerabatan saling mempengaruhi di antara keduanya. Pengertian komunikasi lainnya sanggup dibaca di artikel pengertian komunikasi berdasarkan para ahli.

Maka sanggup disimpulkan bahwa pengertian teknologi info dan komunikasi adalah hasil rekayasa insan terhadap proses penyampaian info dan proses penyampaian pesan (ide atau gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat dan meluas penyebarannya serta lebih usang penyimpanannya. Pembahasan ini bersahabat kaitannya dengan memahami pengertian globalisasi berdasarkan para ahli.


0 Response to "Pengertian Teknologi Gosip Dan Komunikasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel