-->

Peribahasa Indonesia Dan Artinya Bab 2

Peribahasa Indonesia

Adat juara kalah menang, adab saudagar laba-rugi
Sudah menjadi sesuatu yang lumrah, ada kalanya kita berjaya, ada masanya kita gagal. Janganlah putus asa, tetapi terus mencoba sehingga menerima kejayaan.


Adat lama pusaka lama
Adat atau kebiasaan yang tetap atau tidak berubah semenjak dahulu sampai sekarang.

Adat muda menanggung rindu, adab bau tanah menahan ragam
Masa muda dan gres semua rasanya indah, apabila sudah lama dan bau tanah semua rasanya siksa; Tiap-tiap orang harus sudah mendapatkan sesuatu yang sudah jamaknya/ sewajarnya. Orang yang tertimpa sesuatu dan tak sanggup dielakkan, harus sabar.

Adat menyambung, adab gelanggang
Peraturan
 

Adat pasang berturun naik
Nasib seseorang tidak selalu tetap, bahagia dan sudah silih berganti.

Adat periuk berkerat, adab lesung berdedak
Tidak ada insan yang sempurna, niscaya ada kelebihan dan kekurangan.

Adat penghulu berpandang luas beralam lapang
Seorang pemimpin itu harus sabar, banyakpertimbangan, serta pandai dan bijaksana.

Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Setiap perbuatan ada aturannya sendiri; setiap negeri mempunyai kebiasaannya sendiri, jangan memaksakan adab kita kepada orang negeri lain.

Adat teluk timbunan kapal, adab gunung tepatan kabut
Bila meminta hendaknya kepada orang yang kaya, dan kalau bertanya hendaknya kepada orang pandai.

Mengadu petah pengecap
Melakukan perdebatan dengan tabrak kepandaian dalam bersilat lidah.

Air beriak tanda tak dalam
Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu. Orang yang terlalu banyak berbicara ialah orang yang tidak terlalu paham persoalan pembicaraannya.

Air besar kerikil bersibak
Bila terjadi perselisihan antara dua kaum atau bangsa, maka dua orang yang erat antara kedua kaum atau bangsa tersebut biasanya akan memihak pada kaum atau bangsa masing-masing.
 

Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga
Perihal watak seseorang yang tak pernah bisa diubah. Sifat atau kebijaksanaan pekerti anak biasanya mengikuti sifat atau kebijaksanaan pekerti orang tuanya (biasanya mengenai hal yang kurang baik).

Air digenggam tiada tiris
Orang bisa tidak mau menawarkan sumbangan kepada orang yang membutuhkan pertolongan.

Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Orang sedang mengalami kesusahan hatinya merasa tidak tenang.

Air ditetak takkan putus
Orang yang berkeluarga tak sanggup dibentuk bermusuhan selama-lamanya.

Air jernih ikannya banyak
Daerah yang makmur, kondusif dan subur masyarakatnya pun tenteram.

Air mata jatuh ke perut
Sangat bersedih hati tetapi ditahan/disimpan saja.

Air mudik, semua teluk rantai
Orang yang boros, tidak pernah memperhitungkan apa yang dibelinya, apa yang kelihatan mempunyai kegunaan atau kurang mempunyai kegunaan pun dibelinya juga.

Air orang disauk, ranting dipatah, adab orang diturut
Di mana pun berada, hendaklah menuruti adab istiadat dan kebiasaan yang berlaku di negeri tersebut.

Air pun ada pasang surutnya
Untung dan malang itu berganti-ganti, tak selamanya senang. 



Bersambung ke Peribahasa Indonesia dan Artinya Bagian 3

Sebelumnya : Peribahasa Indonesia dan Artinya Bagian 1
 

0 Response to "Peribahasa Indonesia Dan Artinya Bab 2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel