-->

Peranan Dan Pengelolaan Bank

Dalam kondisi perekonomian ketika ini, peranan bank nampak dari aktivitasnya untuk mengumpulkan dana (tabungan) dan menjadi sumber pembayaran modal (kredit) kepada perusahaan. Bank sanggup dikatakan sebagai jantung dan sentra perekonomian yang harus dimanfaatkan oieh setiap perusahaan, jikalau perusahaan ingin maju. 

Secara rinci, Malayu S.P. Hasibuan (1996) dalam Buku Teori dan Praktek Operasional Perbankan, mengemukakan  bahwa peranan bank atau perbankan di antaranya adalah: 

     nampak dari aktivitasnya untuk mengumpulkan dana  Peranan dan Pengelolaan Bank
  1. Pengumpul dana (tabungan) dan pemberi kredit.
  2. Tempat menabung yang efektif-produktif bagi masyarakat.
  3. Pihak administrasi pembayaran, bahkan penjamin perdagangan dengan letter of credit (L/C) dan bank penjaminnya.
  4. Memperlancar dan mempercepat mesa pembayaran dengan inkaso, pemindahan, kliring dan lain-lainnya.
  5. Stabilisasi moneter dengan mengatur JUB melalui paket­paket perbankan.
  6. Idle money (hoarding) atau penimbunan tabungan dapat. dikurangi sehingga uang itu lebih produktif bagi pemiliknya dan biaya pembangunan ekonomi.
  7. Keamanan tabungan akan lebih terjamin.
Menurut Sigit Triandaru dkk (2006) dalam Buku Bank dan Lembaga Keuangan Lain menjelaskan bahwa bank dan forum keuangan bukan bank memiliki peranan yang penting dalam sistem keuangan, yaitu:
  1. Pengalihan Aset (Asset Transmutation); Bank dan forum keuangan bukan bank akan menawarkan santunan kepada pihak yang memerlukan dana dalam tempo tertentu yang telah disepakati. Sumber dana santunan tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya sanggup diatur sesuai dengan cita-cita pemilik dana. Dalam hal ini, bank dan forum keuangan bukan bank telah berperan sebagai pengalih aset yang cair dari unit pemberi santunan (lenders) kepada unit peminjam (borrowers).
  2. Transaksi (Transaction); Bank dan forum keuangan bukan bank menawarkan banyak sekali kuasa kepada pelaku ekonomi untuk melaksanakan transaksi barang dan pelayanan. Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan pelayanan tidak terlepas dari transaksi keuangan.
  3. Likuiditas (Liquidity); Unit surplus (kelebihan) sanggup menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing memiliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingan likuiditas, para pemilik dana sanggup menempatkan dananya sesuai dengan keperluan dan kepentingannya. Dengan itu, forum keuangan menawarkan kuasa pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami kekurangan likuiditas.
  4. Kecakapan (Efficiency); Bank dan forum keuangan bukan bank sanggup menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanan. Peranan bank dan forum keuangan bukan bank sebagai broker yaitu mempertemukan peminjam dengan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Di sini, mereka hanya mempermudah dan mempertemukan pihak-pihak yang saling memerlukan.
Sejauh ini, pihak bank telah menempatkan diri pada sumber kehidupan ekonomi dunia. Ini disebabkan lantaran bank bertanggung­jawab mengumpulkan dana dan menawarkan kredit atau pembiayaan, mengeluarkan uang kartal (kertas) dan uang giral (cek), mengefektifkan penggunaan uang dan alat budi moneter (keuangan) pemerintah dalam mengatasi duduk kasus keuangan negara.

Kepentingan dan kedudukan bank dalam perekonomian negara bergantung kepada kemajuan bank itu sendiri. Semakin berkembang bank di sebuah negara, maka semakin baik kehidupan perekonomian negara tersebut. Kenyataannya, sejauh ini insan tidak sanggup lagi melepaskan diri dari berafiliasi dengan bank untuk mengatur perekonomian dengan benar. Perusahaan diharuskan untuk memanfaatkan pelayanan bank dalam kegiatan operasional usahanya jikalau perusahaan tersebut ingin maju.

0 Response to "Peranan Dan Pengelolaan Bank"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel