-->

Pengertian Globalisasi Berdasarkan Peter Drucker

Sebelum menguraikan pengertian globalisasi berdasarkan Peter Drucker, dalam kamus besar bahasa Indonesia telah disebutkan bahwa globalisasi diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Hingga ketika ini, globalisasi telah menjadi suatu fenomena yang mempunyai begitu banyak definisi untuk menggambarkannya dan tidak cukup hanya satu kalimat.
Penilaian fenomena globalisasi sanggup dijelaskan sebagai suatu proses dimana antar setiap subyek baik itu individu, antar kelompok, ataupun dalam skala yang besar oleh negara saling berinteraksi, adanya kekerabatan interdependensi yang kompleks, serta suatu kondisi di suatu wilayah akan mensugesti kondisi di wilayah lain walaupun ada jarak geografis begitu jauh. Definisi lebih komplit sanggup dibaca pada pengertian globalisasi berdasarkan para ahli.

Beberapa istilah yang hakekatnya semakna dengan globalisasi ibarat : Internasionalisasi, Liberalisasi, Universalisasi, Westernisasi, Modernisasi, dan sebagainya. Penggunaan istilah globalisasi kerap rancu dengan istilah internasionalisasi sebab keduanya mempunyai karakteristik yang identik. Baik internasionalisasi maupun globalisasi menyiratkan makna semakin berkurangnya tugas negara dan batas-batas negara di luar aspek geografis.

Berikut ini kami menguraikan klarifikasi pengertian globalisasi berdasarkan Peter Drucker. Beliau menyebutkan bahwa globalisasi sebagai “zaman transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah sebuah dunia baru.

Globalisasi berakibat masyarakat semakin terbuka dengan dunia luar dan semakin meningkatkan tuntutan dari masyarakat akan kebebasan dan penghidupan layak. Oleh sebab itu, suatu usaha ideologi sudah menjadi hal yang semakin kurang relevan. Hal tersebut dibuktikan dari pergeseran konsep ideologi dalam pemerintahan sejak kurun 16 sampai kurun 19. Pada awalnya suatu konsep ideologi dalam pemerintahan yang berkembang pada sekitar kurun 16 yakni perihal konsep keselamatan secara kolektif (salvation through faith) yang terfokus pada bidang agama yang dikembangkan oleh gereja ketika itu. Konsep tersebut berakhir pada kurun 17 dikarenakan munculnya konsep gres yaitu salvation society (Drucker, 1989).

Dan kesudahannya berganti menjadi konsep yang tidak begitu memfokuskan pemerintah sebagai forum yang berfungsi untuk mengatur masyarakat yang ideal namun memfokuskan pemerintah pada bagaimana pemerintah sanggup menciptakan kebijakan yang akan berlangsung secara efektif dan efisien pada kisaran kurun 19. Pergeseran ideologi yang ada disini menunjukkan bahwa tidak adanya suatu kondisi dimana masyarakat berupaya untuk memerjuangkan salah satu ideologi terkait dengan era globalisasi ini. Masyarakat makin sanggup memilih nasib dirinya sendiri sebab ketika pemerintah memberlakukan suatu ideologi dalam pemerintahan yang dianggap rakyat merugikan, rakyat akan melaksanakan resistensi terhadap pemerintah.

Demikian klarifikasi singkat mengenai pengertian globalisasi berdasarkan Peter Drucker. Semoga sanggup dipahami dan menambah wawasan kita perihal pengertian globalisasi. 

0 Response to "Pengertian Globalisasi Berdasarkan Peter Drucker"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel