-->

Contoh Makalah Komunikasi Bisnis Dalam Perusahaan


Berikut ini yaitu salah satu contoh makalah komunikasi bisnis. Tentunya, untuk lebih memperluas bahasannya, diharapkan literatur yang lebih memadai. Makalah yang lengkap memerlukan sistematika penulisan yang runut. Dimulai dari halaman sampul, daftar isi, pembahasan, epilog hingga pada daftar pustaka. 

Untuk itu, pola makalah komunikasi bisnis dibawah ini yaitu pola makalah berupa poin-poin penting yang nantinya harus diubahsuaikan dengan panduan penulisan makalah yang benar sebagaimana yang disyaratkan dalam setiap karya ilmiah. Selain itu, pola makalah komunikasi bisnis di bawah ini masih sangat memerlukan pemanis rujukan demi kesempurnaannya. 



A. PENDAHULUAN

Masalah komunikasi bersifat menempel atau inherent sehingga sangat penting bagi kebutuhan manusia. Rasanya mustahil seseorang hidup tepat tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi merupakan “darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap organisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang.

Penerapan komunikasi dengan pasar menjadi syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis, terdapat banyak sekali sarana komunikasi perdagangan yang sanggup dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia diantaranya: pengiriman surat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.

B. KONSEP DASAR DAN TUJUAN KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu acara menusia untuk berafiliasi satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi yaitu merupakan suatu hasil dari berguru manusia.

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai korelasi atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan duduk kasus korelasi atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi sanggup juga diartikan korelasi kontak antara insan baik individu maupun kelompok.

Menurut James A. F. Stoner (Manajemen), Komunikasi yaitu proses dimana seorang berusaha menunjukkan pengertian dengan cara pemindahan pesan. Oleh lantaran itu komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya janji atas dasar tindakan serta kerjasama itulah acara yang ada di dalam setiap lingkungan sanggup berlangsung secara harmonis. Penjelasan mendalam wacana pengertian komunikasi ini sanggup dibaca di pengertian komunikasi berdasarkan para ahli.

Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi yaitu :

  1. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambing yang disampaikan
  2. Merangsang anutan pihak akseptor untuk memikirkan pesan dan rangsang yang diterima.
  3. Melakukan tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan sesuatu.
  4. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat wacana apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.
C. PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS

Suatu perusahaan hanya akan merealisasikan tujuannya jikalau setiap petugas bekerja secara efisien dan ada kerjasama antara petugas yang satu dengan yang lain. Salah satu factor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini yaitu korelasi yang baik antara pemimpin dengan bawahannya. Bermacam cara untuk mengadakan korelasi komunikasi antara seorang dengan lainnya. Demikian juga dalam perusahaan untuk mengadakan korelasi dengan orang lain, yaitu dalam pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Agar terdapat suatu korelasi komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap memelihara perilaku baik.

Komunikasi bisnis sanggup dilakukan di dalam perusahaan dan diluar perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi perlu dibina dengan baik dengan para karyawan supaya mereka lebih yakin dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika karyawan tidak yakin, tidak mengenal secara lengkap akan produk yang dihasilkan maka mereka sulit mengkomunikasikan produk tersebut kepada orang lain di luar perusahaan. Kemudikan komunikasi intern ini sangat penting untuk menjaga kelancaran jalannya organisasi perusahaan sehingga tidak akan timbul miskomunikasi antar bagian-bagian, seksi-seksi dalam perusahaan. Komunikasi eksternal dilakukan perusahaan dalam korelasi dengan masyarakat, pemerintah pada umumnya dan khususnya terhadap para konsumen atau langganan.

D. TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS

Banyak cara sanggup dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain :

  1. Mencetak bulletin; terbitkan secara teratur, yang memuat informasi wacana perusahaan
  2. Membuat film documenter, organisasi bisnis atau perusahaan sanggup membuat film documenter, contohnya menyangkut proses produksi kemudian disiarkan oleh televise dalam bentuk gosip pembangunan.
  3. Publicity; Pimpinan perusahaan sanggup mengundang para wartawan tiba ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara wacana segala sesuatu mengenai perusahaan, menyerupai sejarah berdirinya perusahaan.
  4. Promosi; Teknik komunikasi yang paling banyak dipakai dalam bisnis yaitu apa yang tercakup dalam acara promosi. Promosi berarti semua perjuangan yang bertujuan meningkatkan penjualan.
E. PROSES KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN

Sebagai suatu organisasi, setiap perusahaan memiliki tingkatan yang mengakibatkan komunikasi di dalamnya. Apabila ada satu pihak acara komunikasi menjadi suatu prosedur sosialisasi, integrasi dan peningkatan kerjasama, maka pada pihak yang lain acara itu merupakan pencerminan dari situasi sosialisasi dan kerjasama yang dimaksud. Dengan demikian, maka setiap acara komunikasi memiliki dua aspek, yaitu aspek aktif dan aspek pasif. Aspek aktif berupa acara yang bertujuan mensugesti situasi dan sanggup mengubahnya, sedangkan aspek pasif yaitu pencerminan situasi social yang memanfaatkan komunikasi tersebut.

Karena itu, efek komunikasi tergantung dari perilaku komunikator itu sendiri, yaitu untuk tujuan apa komunikasi itu dilakukan dengan maksud tenang atau mengakibatkan pertentangan.

Setiap proses komunikasi sekurang-kurangnya memiliki 5 komponen, yaitu :

  1. Ide atau bencana yang akan diberitakan
  2. Komunikator yang mengadakan acara perumusan gosip
  3. Pesan yang dirumuskan dan disalurkan
  4. Mengintepretasikan pesan
  5. Tujuan acara pemberitaan
Suatu forum bisnis, harus bisa membuat komunikasi antar insan (human relation) yang kondusif, baik yang bersifat internal (menjalin hubungna baik dengan anggota komunitas) maupun yang bersifat eksternal (menjalin korelasi dengan orang di luar komunitasnya).

Komunikasi antar insan yang bersifat internal bertujuan mempertahankan integrasi secara psikologis maupun social. Efek dari stabilitas ini yaitu tingkat produktivitas ( baik kuantitas maupun kualitasnya) yang akan meningkat.

Komunikasi antar insan yang bersifat eksternal diharapkan lantaran sentra pembelian biasanya terdiri dari beberapa orang dengan kedudukan, wewenang, tenggang rasa dan perilaku yang berbeda-beda. Maksudnya tentu saja bahwa diharapkan pendekatan komunikasi yang berbeda-beda supaya sanggup mencapai orang – orang itu.

F. KOMUNIKASI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH

Tujuannya yaitu untuk mempelajari kapan komunikasi tepat untuk berafiliasi dengan masalah-masalah bisnis, untuk mempelajari bagaimana cara membuat suasana supaya pertemuan-pertemuan sanggup berhasil, untuk mempelajari bagaimana menyusun agenda rapat, untuk mempelajari bagaimana menyusun sebuah kelompok diskusi, untuk mempelajari yang bersifat sebagai pimpinan dan untuk mengetahui keadaan suatu kelompok.

Metode yang dipakai yaitu penting untuk berhati-hati dalam memilih pilihan metode untuk membuat keputusan. Banyak organisasi yang memakai metode kelompok secara luas untuk informasi komunikasi yang penting dan membuat keputusan-keputusan.

Ada laba dan kerugian dalam metode kelompok. Alasan utama yang sering disebutkan untuk memakai metode kelompok antara lain :

  1. Keputusan yang berkualitas lebih baik
  2. Keputusan kelompok membuat pengembangan santunan yang lebih besar.
  3. Keputusan kelompok sanggup menghasilkan suatu tekad yang besar lengan berkuasa untuk melaksanakan keputusan tersebut.
  4. Metode rapat atau kelompok mengakibatkan resiko yang lebih efektif dalam proses pengambilan keputusan.
Adapun kerugian metode kolompok ini ada sejumlah pembatasan untuk mempertimbangkannya :
  1. Metode kelompok memakan waktu yang cukup panjang.
  2. Metode kelompok atau rapat meminta keahlian atau keterampilan pemimpin.
  3. Keputusan kelompok kadang kala menggambarkan rata-rata keahlian dalam kelompok
  4. Keputusan kelompok sanggup membuat kesalahan dalam menghasilkan dugaan.
G. PENUTUP

Secara umum komunikasi sangat berperan penting dalam suatu bisnis, lantaran bisnis tanpa melaksanakan komunikasi akan sangat merugikan perusahaan. Keberhasilan suatu produk ditentukan oleh gambaran (image) yang nyata dari konsumen (pemakai). Bila gambaran sebuah produk sudah tertanam, konsumen akan mengalami ketergantungan yang sangat besar lengan berkuasa akan produk tersebut. Oleh lantaran itu, bila perluasan pasar telah dilakukan, harus segera dilakukan juga penelitian (action research) untuk mengetahui posisi produk berdasarkan citraya di masyarakat.

H. DAFTAR PUSTAKA

Nawangsari Sri, SE. Komunikasi Bisnis, Edisi Diktat Kuliah Universitas Gunadarma. Jakarta.

Redi Panuju, Drs. Komunikasi Bisnis, Bisnis Sebagai Proses Komunikasi, Komunikasi Sebagai Kegiatan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995

Demikian contoh makalah komunikasi bisnis yang sanggup kami share. Untuk memenuhi kiprah perkuliahan khususnya mata kuliah komunikasi bisnis, pola makalah tersebut sanggup dijadikan panduan dasar. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Contoh Makalah Komunikasi Bisnis Dalam Perusahaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel