-->

Penyebab Neraca Dalam Siklus Akuntansi Tidak Balance

Penyebab Neraca Dalam Siklus Akuntansi Tidak Balance

Penyebab Neraca Dalam Siklus Akuntansi Tidak Balance. Siklus akuntansi ialah proses pencatatan sampai penyusunan laporan keuangan. Langkah-langkah menyelesaikan siklus akuntansi dapat Anda baca disini.
Permasalahan klasik yang sering terjadi manakala menyusun neraca ternyata hasil penjumlahan memperlihatkan hasil yang tidak balance antara aset dengan kewajiban ditambah modal. Tentu hal ini mengakibatkan hasil simpulan yang salah. Untuk mengetahui apa saja kemungkinan penyebab neraca tidak balance mari kita baca lebih lanjut postingan ini.


Penyebab neraca dalam siklus akuntansi tidak balance antara lain:
  1. Saldo Awal Sudah Tidak Balance
    Saldo awal akan berperan pentingan terhadap balance tidaknya hasil simpulan laporan keuangan, saat saldo awal ternyata tidak balance maka hasil simpulan pekerjaan Anda juga tidak akan balance. Maka dari itu perlu untuk mengecek jumlah saldo awal sebelum memulai mengerjakan siklus akuntansi. Cara mengeceknya yaitu dengan menjumlahkan seluruh aset kemudian bandingkan dengan jumlah kewajiban+modal jikalau balance maka Anda mampu melanjutkan pekerjaan Anda.
  2. Salah Dalam Penjurnalan
    Kemungkinan kesalahan yang keuda ialah Anda melaksanakan kesalahan dalam mencatat jurnal transaksi. Kesalahan jurnal mampu saja Anda salah mencatat akun terkait atau juga salah mencatat jumlah debet dan kredit. Kesalahan dalam penjurnalan sangat kuat terhadap keseimbangan saldo alasannya ialah hasil penjurnalanan akan dicatat ke dalam buku besar dimana saldo alhasil digunakan untuk menyusun neraca. Kesalahan dalam penjurnalan ini misalnya Anda mencatat jumlah debet sebesar Rp 50.000 dan jumlah kredit Rp55.000 maka akan ada selisih Rp 5.000 yang menyebabkan tidak balance. Untuk mengatasinya Anda mampu mengecek ulang jurnal yang Anda buat, jikalau sudah ditemukan kesalahannya kemudian memperbaiki buku besar.
  3. Salah Posting
    Dalam memposting diharapkan ketelitian dan kehati-hatian alasannya ialah Anda harus memasukan jumlah mutasi tiap-tiap akun ke dalam buku besar satu per satu. Sekali saja Anda keliru dalam mencatat di dalam buku besar, maka kemungkinan besar neraca Anda tidak akan balance. Salah posting mampu terjadi apabila Anda salah mencatat jumlah mutasi debet dan kredit atau juga mampu salah mencatat ke akun lain. Misalnya, di jurnal umum terdapat jurnal Beban debet Rp 10.000 dan Kas kredit Rp 10.000, namun Anda memposting ke akun terkait sejumlah Beban Rp 10.000 dan Kas Rp 100.000 atau juga Anda mencatat jumlah Rp 10.000 debet untuk akun beban dan kas. Untuk menelusuri kesalahan tersebut Anda mampu mencocokan jumlah yang ada di buku besar dengan jurnal transaksi.
  4. Salah Jumlah
    Mungkin Anda sering mengalami saat melaksanakan penghitungan pertama memperlihatkan saldo yang tidak seimbang antara debet dan kredit namun penghitungan kedua ternyata balanace. Ketika Anda menemukan ketidakseimbangan debet dan kredit cobalah terlebih dahulu menghitung ulang akun terkait mampu saja Anda salah dalam melaksanakan penjumlahan bukan alasannya ialah hal lain. 
  5. Salah Mengklasifikasikan Akun
    Kesalahan dalam mengklasifikasikan akun juga berdampak pada keseimbangan neraca. Misalnya, Anda menglasifikasikan akun Kas sebagai kewajiban padahal seharusnya kas masuk dalam pembagian terstruktur mengenai Aset.
Itulah kemungkinan kesalahan yang mampu saja terjadi dalam mengerjakan siklus akuntansi yang menyebabkan neraca tidak balance. Jika masih ada pertanyaan atau sanggahan atau komplemen mampu tinggalkan komentar pada kolom komentar dibawah ini. Terima kasih, supaya bermanfaat.

0 Response to "Penyebab Neraca Dalam Siklus Akuntansi Tidak Balance"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel