-->

Sejarah Bank Syariah Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri (Bsm)

Sejarah Bank Syariah Mandiri - Merujuk pada latar belakang historisnya, inspirasi untuk mendirikan Bank Syariah di Indonesia sudah diperjuangkan oleh umat Islam semenjak zaman penjajahan. Padahal kalau bercermin pada Negara-negara lain, contohnya di Filipina yang masyarakat muslimnya tidak mayoritas, Bank Islam atau Bank Syariah sudah bangkit semenjak tahun 1973 dan di Denmark bangkit Bank Syariah dengan nama International Islamic Bank tahun 1983.

Baca pula:  sejarah kehadiran bank di dunia pada artikel Pengertian dan Sejarah Bank

Upaya untuk mendirikan bank syariah di Indonesia gres mulai menemukan titik terperinci ketika pemerintah menerbitkan rangkaian paket deregulasi bidang ekonomi khususnya deregulasi di sektor perbankan pada awal 1980-an sebagaimana sanggup dibaca secara detail pada artikel Sejarah Bank Syariah di Indonesia pada blog ini.

Sejarah Bank Syariah Mandiri (BSM) berawal semenjak tahun 1999. Telah kita ketahui bersama bahwa kurang lebih dua tahun sebelum kehadiran bank ini, Indonesia mengalami krisis ekonomi dan moneter yang begitu ahli semenjak bulan juli 1997 yang berlanjut dengan imbas krisis di seluruh sendi kehidupan bangsa terutama yang terjadi di dunia usaha. Dampak yang ditimbulkannya bagi bank-bank konvensional di masa itu mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan dengan melaksanakan restrukturisasi dan merekapitalisasi sejumlah bank di Indonesia. Dominasi industri perbankan nasional oleh bank-bank konvensional di tanah air dikala itu mengakibatkan begitu meluasnya imbas krisis ekonomi dan moneter yang terjadi.

Bank konvensional dikala ini itu yang mencicipi imbas krisis diantaranya : PT Bank Susila Bakti (BSB) milik Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena imbas krisis. BSB dikala itu berupaya untuk keluar dari krisis dengan melaksanakan merger atau penggabungan dengan sejumlah bank lain serta mengundang investor asing. Kemudian di dikala bersamaan, pada tanggal 31 Juli 1999 pemerintah melaksanakan merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank gres berjulukan PT. Bank Mandiri (Persero). Kebijakan ini juga menempatkan sekaligus menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik secara umum dikuasai gres BSB.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kemudian melaksanakan konsolidasi dan membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah sebagai follow up atau tindak lanjut dari keputusan merger oleh pemerintah. Tim yang dibuat bertujuan untuk berbagi layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim yang bekerja tersebut memandang bahwa berlakunya UU No. 10 Tahun 1998 menjadi momentum sempurna untuk melaksanakan konversi PT. Bank Susila Bakti sebagai bank konvensional menjadi bank syariah. Karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera menyiapkan infrastruktur dan sistemnya, sistem dan infrastrukturnya, sehingga acara perjuangan BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri dengan Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Kegiatan perjuangan BSB yang bermetamorfosis bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, via Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Dengan ini, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi semenjak hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 Masehi hingga sekarang. Tampil, tumbuh dan berkembang sebagai bank yang melandasi acara operasionalnya dengan memadukan idealisme perjuangan dengan nilai-nilai rohani. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam perannya di perbankan Indonesia.

Demikian uraian singkat Sejarah Bank Syariah Mandiri di Indonesia. Semoga sanggup menambah wawasan kita perihal kehadiran sejumlah perbankan syariah di tanah air. Baca juga sejumlah artikel terkait lainnya di bawah ini perihal bank syariah.

0 Response to "Sejarah Bank Syariah Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri (Bsm)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel