-->

Menggunakan Bahasa Badan Yang Baik

 Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik

  kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya memakai bahasa  tubuh yang baik Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik
Sesuai dengan artikel saya minggu kemudian (Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?), kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya memakai bahasa tubuh yang baik. Memperbaiki bahasa tubuh sanggup membuat perbedaan yang besar saat seseorang menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik sanggup memberikan bahwa anda mempunyai kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai teladan : bila anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika anda melambatkan gerakan anda (tidak terburu-buru), anda akan merasakan lebih tenang.
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara anda duduk, cara anda berdiri, cara anda memakai kedua tangan dan kaki anda, serta apa yang anda lakukan saat berbicara dengan seseorang.
Dibawah ini yaitu beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan saat berbicara dengan seseorang :

1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki sanggup memberikan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak membuat hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.

2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda sanggup membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda sanggup melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), sebab akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti
.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi bangkit maupun duduk memberikan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.

4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.

5. Mengangguk saat lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk hiperbola (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :), sebab anda akan terlihat mirip dibuat-buat.

6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya yaitu tetap dalam koridor santai, tidak tegang.

7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin memberikan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong sebab anda terlihat mirip akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin memberikan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit tubuh anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, sebab anda akan terlihat arogan.

8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa bila seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda bila anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa bila anda sendiri yang menceritakan kisah lucu nya, sebab anda akan terkesan gugup dan mirip minta dikasihani.
Tersenyumlah saat anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus sebab anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.

9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah saat anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat mirip tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat mirip orang yang tidak percaya diri.

10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih hening dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.

11. Hindari gerakan-gerakan yang memberikan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu memberikan bahwa anda gugup dan sanggup mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.

12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda memakai tangan anda untuk hal-hal yang sanggup mengganggu perhatian lawan bicara anda, mirip disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda memakai tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.

13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik sebab akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan bila perlu anda memegangnya hingga di dekat kaki.

14. Jangan bangkit terlalu dekat.
Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya sanggup menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda

15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan perihal istilah berkaca ini. Pada pada dasarnya saat 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit menggandakan bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda sanggup juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, bila lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda sanggup juga mencondongkan tubuh anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga sanggup melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu kecacatan dan tampak mirip sirkus. :)

16. Jagalah selalu perilaku anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan sanggup menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga perilaku yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda sanggup merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk membuat kebiasaan yang gres memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus sebab akan membuat anda gundah dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan membuat suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda sanggup melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.

0 Response to "Menggunakan Bahasa Badan Yang Baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel