-->

KERANGKA UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF


Perencanaan Awal
1) Identifikasi asersi-asersi laporan keuangan yang harus dicakup oleh aktivitas audit misalkan asersi-asersi eksistensi atau keterjadian, kelengkapan hak dan kewajiban, penilaian atas pengalokasian, dan penyajian atau pengungkapan yang berkaitan dengan saldo final persediaan.
2) Kembangkan tujuan-tujuan audit spesifik untuk setiap kategori asersi
3) Tentukan risiko bawaan dan risiko pengendalian dan tentukan pula tingkat risiko deteksi final untuk setiap asersi, sejalan dengan tingkat risiko audit keseluruhan dan tingkat materialitas yang dapat diterima.
4) Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur-prosedur untuk menerima pemahaman mengenai kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang relevan, catatan akuntansi, dokumen pendukung dan proses akuntansi (termasuk alur audit) dan proses pelaporan keuangan yang berafiliasi dengan asersi-asersi.
5) Pertimbangkan pilihan – pilihan yang berafiliasi dengan perancangan pengujian substantif.

Program Audit dalam Penugasan Pertama
Dalam suatu penugasan pertama, spesifikasi pengujian substantif yang detil dalam aktivitas audit biasanya belum akan disusun secara lengkap sampai selesainya kegiatan mempelajari dan menilai struktur pengendalian intern dan ditentukannya tingkat risiko deteksi yang dapat diterima untuk setiap asersi signifikan. Dua hal yang memerlukan pertimbangan khusus dalam merancang aktivitas audit untuk audit sebagai penugasan pertama ialah penentuan ketepatan saldo-saldo awal rekening pada periode yang diaudit ; dan penentuan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan pada periode yang lalu sebagai dasar untuk menentukan konsistensi penerapan prinsip tersebut pada periode berjalan.

0 Response to "KERANGKA UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel