-->

Jenis kekuatan kompetisi yang dihadapi oleh industri.


                  Jenis  kekuatan  kompetisi  yang dihadapi oleh industri.


Dalam melihat daya saing tersebut dapat pendekatan Lima Kekuatan Kompetitif (Five Competitive Forces) yang dicetuskan oleh Michael E. Porter dari Harvard Business School (1979). Model Porter dapat  digunakan dalam membuat perencanaan bisnis di masa mendatang  sehingga dapat memahami dimana letak kekuatan perusahaan dalam  industri tersebut. Dalam perencanaan tesebut kita dapat memanfaatkan kekuatan dan membenahi kelemahan yang ada pada industri tersebut. Oleh karena itu, perusahaan dapat menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam industri tersebut.

Sumber : Thompson, A., Peteraf, M., Gamble, J., & Strickland, L. (2012, p50). Crafting and Executing Strategy 18th edition. New York : McGraw-Hill.

Kekuatan persaingan yaitu gabungan dari lima kekuatan, yaitu : (1) tekanan kompetitif yang berafiliasi dengan bahaya pendatang gres ke pasar, (2) tekanan kompetitif yang berasal dari daya tawar pemasok, (3) tekanan kompetitif yang berasal dari daya tawar pembeli, (4) tekanan persaingan yang terkait dengan terobosan pasar yang dibuat oleh produk pengganti, dan (5) tekanan kompetitif yang berasal dari perebutan kompetitif di antara tentangan industri. Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain :

(1)          Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, kanal distribusi dan kebijakan pemerintah.
(2)          Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diverifikasi, organisasi pemasok dan pemerintah.
(3)          Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, kanal informasi, dan switching cost. 
(4)          Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
(5)          Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, pengalaman dalam industri, dan perbedaan taktik yang diterapkan.

Tekanan Persaingan Mencakup :
(1)          Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas gres dan ingin memperolehpangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat tergantung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya.
(2)          Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok dapat juga menjadi bahaya dalam suatu industri alasannya pemasok dapatmenaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokokperusahaan juga naik sehingga akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan hukumpermintaan, ajakan produk akan menurun. Begitu pula jika pemasok menurunkan kualitas produk, maka kualitas produkpenghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi kepuasan konsumen.
(3)          Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan kualitas baik dan dengan hargayang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal dan memainkan tugas yang cukup menentukan bagi perusahaan.Jika suatu produk dinilai harganya jauh lebih tinggi dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya) makapembeli (konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.
(4)          Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat yang serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas produk dan harga yang lebih rendah. Umumnya, produk pengganti disenangi oleh orang yangberpenghasilan rendah akan tetapi ingin tampil dengan status lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.
(5)          Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yangdapat memikat hati konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumenmaka banyak sekali cara dilakukan mulai dari menyampaikan akomodasi khusus, bantuan kredit dengan syarat ringan, harga murahatau diskon.

Sifat dan kekuatan tekanan persaingan harus berlaku dengan kekuatan, dan kekuatan kolektif mereka harus dievaluasi. Satu kekuatan yang kuat, namun, dapat cukup untuk menjaga profitabilitas secara rata di industri yang rendah. Bekerja melalui lima Model kekuatan pembuat taktik membantu dalam menilai bagaimana melindungi perusahaan dari pasukan terkuat, mengidentifikasi arena menarik untuk ekspansi, atau mengubah kondisi kompetitif sehingga mereka memperlihatkan prospek yang lebih menguntungkan untuk profitabilitas.

0 Response to "Jenis kekuatan kompetisi yang dihadapi oleh industri."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel