-->

Hubungan Akuisisi Terhadap Profitabilitas Perusahaan


Penggabungan usaha (Akuisisi) dapat meningkatkan citra perusahaan, potensi pertumbuhan, kesejahteraan perusahaan, dan untuk meningkatkan laba perusahaan. Akuisisi akan berdampak positif jikalau perusahaan pengakuisisi (akuisitor) memiliki modal dan kinerja keuangan yang baik setelah akuisisi dilakukan. Suksesnya akuisisi diantaranya diukur dengan tercapainya peningkatan nilai perusahaan pasca akuisisi, hal ini mampu dilihat dari profit atau laba yang diperoleh oleh perusahaan yang mampu dilihat dari kinerja keuangan yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan.

Salah satu alasan ekonomis penggabungan usaha (akuisisi) yakni untuk memperoleh sumber materi baku, kemudahan produksi, jaringan pemasaran atau pangsa pasar yang tidak ternilai. Dengan semakin besarnya volume produksi yang dilaksanakan perusahaan setelah akuisisi maka sangat memungkinkan terjadinya peningkatan volume penjualan, sehingga diprediksi setelah dilakukan akuisisi total penjualan dan laba kotor meningkat. GPM perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi tidak berbeda secara kasatmata disebabkan karena pelengkap keuntungan yang diterima perusahaan setelah akuisisi otomatis akan menjadi milik perusahaan pengakuisisi, sehingga setelah dilakukan akuisisi GPM menjadi meningkat. Akan tetapi karena adanya faktor menyerupai yang diakuisisi bukan sumber materi baku sehingga laba kotor yang dihasilkan kurang maksimal diterima oleh perusahaan pengakuisisi.

Net Profit Margin (NPM), salah satu alasan ekonomis penggabungan usaha (akuisisi) yakni untuk menjamin sumber keuangan atau saluran terhadap sumber keuangan, setelah adanya pengambilalihan suatu usaha maka diperlukan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan berasal pendapatan yang diterima dari acara operasionalnya akan meningkat.

0 Response to "Hubungan Akuisisi Terhadap Profitabilitas Perusahaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel