-->

Economic Profit


Laba ekonomi (juga sering disebut dengan residual income) memiliki keuntungan dibandingkan dengan analisis nilai pemegang saham alasannya yakni laba ekonomi menggunakan sistem pelaporan akuntansi perusahaan yang terfokus kepada keuntungan bukan arus kas. Manajer lebih mudah memahami dan mendapatkan angka laba dibandingkan dengan info arus kas.

Laba ekonomi yakni total pendapatan perusahaan dikurangi biaya ekonomi perusahaan. Termasuk dalam biaya ekonomi yakni biaya eksplisit dan biaya implisit.

Biaya eksplisit yakni pengeluaran faktual perusahaan kepada pihak yang lain sebagai imbalan atas sumber daya yang digunakan untuk aktivitas perusahaan.

Biaya implisit yakni opportunity cost yang muncul alasannya yakni aset perusahaan tidak digunakan untuk penggunaan terbaiknya. Tidak ada arus kas keluar dari perusahaan atas biaya implisit.

Contoh:
PT ABC memperoleh proyek yang akan menghasilkan laba bersih (accounting profit) sebesar Rp 50 miliar. Proyek tersebut akan berlangsung selama 1 tahun. Proyek tersebut menggunakan pabrik yang dapat disewakan kepada pihak ketiga dan menunjukkan pendapatan sewa sebesar Rp20 miliar.

Biaya implisit dalam teladan ini yakni pendapatan sewa yang seharusnya dapat diterima kalau perusahaan tidak menggunakan bangunan tersebut untuk mengerjakan proyek yang diterima.
Laba akuntansi = Rp50 miliar
Laba ekonomi = Rp50 miliar - Rp20 miliar
Laba ekonomi = Rp30 miliar

0 Response to "Economic Profit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel