Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi

Hasil simpulan yang diperlukan dari proses komunikasi yakni biar tindakan atau perubahan perilaku pada peserta sesuai dengan harapan pengirim. Berdasarkan pengertian komunikasi, proses komunikasi terjadi dua arah, artinya individu atau kelompok sanggup berfungsi sebagai pengirim sekaligus sebagai peserta dan saling berinteraksi satu sama lain.
Interaksi ini memungkinkan pengirim untuk memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan sanggup diterima atau apakah pesan yang disampaikan telah ditafsirkan secara benar sesuai dengan yang diinginkan.

Dalam kaitan tersebut, sering kali dipakai konsep kegaduhan (noise) untuk mengatakan bahwa ada semacam kendala yang terjadi dalam proses komunikasi. Semua unsur atau elemen-elemen pada proses komunikasi punya potensi dalam menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. Alice A. Wright dan John J. Lynch, Jr (1995) mengklasifikasikan kendala dalam komunikasi menjadi empat, yaitu:

1. Gangguan; gangguan sanggup berbentuk mekanik dan semantik. Gangguan mekanik disebabkan oleh terusan komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik, sedangkan gangguan semantik yaitu gangguan yang berafiliasi dengan pesan komunikasi sehingga pengertiannya menjadi berubah dari yang dimaksudkan semula.
2. Kepentingan; seseorang hanya akan memperhatikan pesan yang ada kaitannya dengan kepentingannya. Kepentingan tidak hanya menghipnotis perhatian saja, namun juga memilih daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah laku.
3. Motivasi; suatu komunikasi sanggup berlangsung dengan baik jikalau pesan yang disampaikan sesuai dengan motivasi dari penerima.
4. Prasangka; seseorang yang mempunyai prasangka terhadap pengirim pesan sanggup menimbulkan proses komunikasi berlangsung tidak efektif lantaran dalam prasangka, emosi memaksa seseorang menarik kesimpulan tanpa memakai pikiran yang rasional.

Itulah beberapa kendala dalam komunikasi. Munculnya kendala tersebut, menimbulkan komunikasi yang terjadi tidaklah efektif.

Share this post